Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mencari Jati Diri, Ternyata Jati Diri Manusia Itu Semua Sama !!

mencari jati diri


Jati diri, ya..inilah sebuah kalimat yang sampai sekarang ini masih banyak orang yang belum mengetahui apa sebenarnya jati dirinya..sehingga hidupnya terombang-ambing dalam "pencarian jati diri".

Benar saja, jika jati diri ini belum ditemukan maka pada suatu saat akan terjadi yang namanya kebuntuan dalam menjalani hidup, bisa dikatakan frustasi, bingung tidak tau arah hidup yang sebenarnya

Ketika menjalani rutinitas sehari-hari, orang yang belum menemukan jati dirinya hanya menghabiskan waktunya berkutat pada kebiasan seharinya-harinya, baik yang direncanakan atau tidak, yang ditargetkan ataupun tidak. Terus menerus menghabiskan waktu menjalani hal tersebut tanpa tau sebenarnya arah yang akan dituju.

Walaupun tau arah yang dituju tapi jika hanya sebatas materil, maka dapat dipastikan orang ini belum menemukan jati dirinya. Karena jika hal-hal yang ditargetkan tidak tercapai maka pasti akan timbul rasa ketidakpuasan atau rasa negatif lainnya.

Orang yang belum menemukan jati dirinya ketika ditimpa suatu masalah, atau berhadapan dengan masalah maka secara otomatis akan keluar hal negatif yang ada pada dirinya, baik yang berakibat buruk terhadap dirinya atau orang lain. Melampiaskan pada tempat atau cara yang salah, paling kurang membuat fikirannya terganggu akibat masalah tersebut.

Tidak dapat dipungkiri, hidup di dunia ini selalu saja tidak lepas dari masalah. Ibarat tamu yang datang silih berganti bahkan datang secara gerombolan (bertubi-tubi).

Karena itu sangat penting menemukan jati diri dan betul-betul paham akan jati diri masing-masing sehingga apapun yang dihadapi dalam kehidupan tidak menjadi suatu masalah, walaupun orang lain melihatnya masalah tapi bagi kita bukan suatu masalah. Bagaimana bisa ?? Tentu saja bisa jika jati diri sudah ditemukan.

Lalu bagaimana menemukan jati diri itu ?

Allah berfirman dalam Al-Quran :
"Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia Maha Perkasa, Maha Pengampun." (Al-Mulk : 2) 
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaku." (Adz-dzariyaat : 56)

Jika kita mau renungkan dari dua firman Allah SWT ini maka pasti jati diri akan kita temukan. Coba saudara ingat dan perhatikan dengan cermat pola kehidupan ini. Selalu saja manusia ini tidak lepas dari 2 fase, yaitu lahir dan mati.

Lalu ada apa sebenarnya dengan lahir dan mati ini ? sesuai dengan penjelasan yang ada dalam Al-Quran bahwa diciptakan hidup dan mati ini adalah untuk kita beramal dan beribadah kepada Allah SWT.

Ya, jati diri manusia yang sebenarnya yaitu mengabdikan diri kepada Tuhannya yaitu ALLAH SWT. Menjadi hamba yang sebenar-benar hamba, beribadah kepadaNYA. Inilah jati diri semua manusia, bukan hanya manusia tapi juga semua makhluk.

Beribadah itu tidak hanya shalat, puasa, zakat, haji, pergi ke mesjid dan sebagainya. Beribadah itu mempunyai definisi yang sangat luas. 

Jadikan semua yang kita lakukan itu bernilai ibadah. Niatkan apa yang kita lakukan adalah karena Allah, seperti bekerja untuk menafkahi keluarga dan agar bisa bersedekah lebih banyak, menikah untuk menjalankan sunnah dan terhindar dari maksiat, tidur dan makan supaya kuat dalam ,melakukan ibadah, dan sebagainya. Jadikan orientasi yang kita lakukan segala seuatunya bernilai ibadah. 

Walaupun terkadang pada awalnya apa yang kita lakukan hanya berorientasi pada dunia saja, maka cepat-cepatlah untuk mengingatkan diri kembali bahwa bukan itu tujuan yang sebenarnya.

Dengan beribadah kepadaNYA secara terus-menerus dan melakukan peningkatan dari segi ilmu dan amal maka kita akan paham dan menyadari akan jati diri kita yang sesungguhnya. (barengi selalu dengan doa mohon agar diberi petunjuk)

Ketika jati diri sudah melekat pada jiwa kita dan membatin, maka tidak akan terjadi lagi kebuntuan dalam hidup, frustasi dan sebagainya. Karena kita sudah tau untuk apa kita diciptakan dan kemana perjalanan hidup kita ini. Seberat apapun masalah yang kita hadapi tidak menjadi suatu masalah karena hanya sebentar saja, begitu pula dengan nikmat-nikmat yang kita peroleh di dunia ini tidak menjadikan kita terlena, karena itu juga sebentar saja.

Kenapa saya sebutkan sebentar saja, karena memang begitu singkatnya hidup di dunia ini. Paling lama katakanlah 100 tahun. Bandingkan dengan masa depan yang akan kita lalui di Akhirat nanti yang abadi selamanya. Bukan 100, 200, 1000, bahkan jutaan tahun..tapi selamanya. Tergantung dimana posisi akhir kita, di surgakah atau di neraka. Coba saudara bayangkan dan renungkan..

Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk paham akan jati diri manusia yang sesungguhnya, dan menjadikan jati diri semakin menancap kuat di dalam jiwa.

Agar jati diri semakin kuat, jadikan Allah senantiasa ada dalam hati dan fikiran kita, dekatkan diri selalu dengan Allah. Cara tercepat agar dekat dengan Allah adalah dengan mengikuti Nabi Muhaammad SAW dan perbanyak shalawat kepada beliau.

Jika ada tambahan atau pertanyan bisa diisi pada kolom komentar, wassalam.







Posting Komentar untuk "Mencari Jati Diri, Ternyata Jati Diri Manusia Itu Semua Sama !!"