Bukti Kekuasaan Allah SWT Pada Diri Manusia, Manusia Itu Lemah

Tidak kita sadari, semua yang kita yang kita lakukan dalam keseharian sebenarnya bukanlah kekuatan dari tubuh kita, bukanlah planing yang sudah kita susun, bukanlah upaya dari yang kita usahakan. Mengapa demikian ?? sebenarnya itu semua telah terjawab dalam keseharian kehidupan kita.

Sangat banyak  bukti dalam kehidupan sehari-hari bahwa manusia ini tidak memiliki kekuatan atau kuasa sedikitpun, yaitu ketika sebuah agenda yang sudah kita persiapkan secara matang, semua hal dari yang terkecil hingga terbesar sudah dipersiapkan dengan maksimal, kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi sudah kita pikirkan dan mencari solusinya, namun bisa saja agenda tersebut tetap tidak bisa dijalankan karena terjadi hal diluar jangkauan kita, yang sama sekali tidak terfikirkan sebelumnya, misalnya terjadi kecelakaan atau meninggal dunia.

Contoh lain yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita yang pada awalnya ingin membeli sesuatu produk di toko A yang sudah kita niatkan dari rumah/suatu  tempat untuk membelinya, namun ketika keluar dari rumah/suatu tempat, sebelum sampai ke toko tujuan, secara kebetulan mutar-mutar terlebih dahulu sambil melihat suasana, eh.. ternyata ketika dalam perjalanan melihat sebuah toko yang menarik untuk disinggahi, alhasil terbelilah produk itu di toko B yang pada mulanya berniat untuk membeli di toko A, kita hanya bisa berencana namun kenyaatan bisa saja berbeda

Dalam hal mencari rezeki, kejadian yang terjadi dilapangan misalnya seorang pedagang, kita meyakini omset yang kita peroleh hari ini sekitar sekian jumlahnya. Namun kenyataanya bisa saja melebihi dari yang kita kira atau bisa saja jauh dari yang kita prediksi

Begitu pula seorang karyawan yang biasa menerima gaji sekian setiap hari atau bulannya, namun bisa saja pada suatu waktu hal itu berubah, gaji ditahan pembayarannya selama berbulan-bulan atau kendala lainnya.

Pernah dengar bos ditikam oleh anak buahnya, atau komandan dihajar oleh parajuritnya atau juga presiden yang dikeroyok oleh masyarakatnya (penggulingan rezim). Itu semua membuktikan tidak ada kekuatan sebenarnya pada manusia ini.

Pada kasus lain juga bisa kita perhatikan, ketika ingin mengerjakan sesuatu yang kita targetkan harus selesai, namun kemyataan berbicara lain, kita bahkan menghabiskan waktu pada tempat yang tidak seharusya atau pada kondisi lain pikiran buntu, sudah beberapa jam hanya jalan ditempat, hanya menetap dengan indah pekerjaan yang sedang kita tangani...heheh

Tidak hanya itu, jika diperhatikan lebih dalam siapakah sebenarnya yang menggerakkan anggota badan kita ini ? apakah kita sendiri.. jika kita punya kekuatan untuk menggerakkan badan sendiri, tentu tidak ada yang namanya orang lumpuh. Jadi...... ?

Jadi siapa sebenarnya yang memegang kekuatan, kekuasaan, mengendalikan, mengatur semua ini ?? dialah ALLAH yang mengendalikan semua ini, yang maha mengurusi, yang mempunyai kekuatan, yang menguasai. Tiada daya dan kekuatan melainkan dari Allah SWT.

Sebagai manusia kita hanya berikhtiar, dan itu harus dilakukan. Namun yang perlu diingat bahwa tidak ada kekuatan pada diri kita ini dengan ikhtiar yang kita lakukan itu. Semua kendali ada pada Allah, maka selalulah berharap kepadaNYA.

Oleh karena itu sebagai makhluk yang lemah kita harus senantiasa mengharap pertolongan Allah dari semua hal, bahkan yang terkecil sekalipun. Walau hanya tali sandal yang terputus, demikian sabda Rasul SAW.

Habib Umar bin Hafidz mengajarkan agar kita selalu mengucapkan kalimat dibawah ini  agar selalu ada dalam pertolongan Allah, dimudahkan dan dicukupkan dari segala urusan :

Hasbiyallah laa ilaha illa huwa, 'alaihi tawakkaltu huwawa rabbul 'arsyil 'adzhim  (dibaca 7x setiap pagi dan sore)

Ikhtiar dan Tawakkal harus selalu ada dalam prinsip hidup yang kita jalani sehari-sehari.

Semoga kita selalu ada dalam pertolongan Yang Maha Kuasa.....Aamiin

Lokasi:

Berbagi :