Ramzan Kadyrov, Sosok Pemimpin Langka Yang Dibutuhkan Oleh Ummat
Ramzan Kadyrov
Ramzan Kadyrov adalah seorang muslim Rusia yang lahir pada 05 Oktober 1976 di wilayah otonom Chechnya, negara bagian Rusia. Ayah beliau yaitu Ahmad Kadyrov seorang cendikiawan dan juga Presiden pertama Republik Chechnya.
Ramzan Kadyrov menggantikan ayahnya menjadi Presiden pada usia 30 tahun, setelah ayahnya Ahmad Kadyrov syahid dibunuh.
Sebelum menjadi Presiden, Ramzan Kadyrov adalah pemimpin pemberontak terhadap Rusia, yang pada saat itu tampuk kekuasaan Rusia di pegang oleh komunis
Namun ketika Vladmir Putin memegang tampuk kekuasan di Rusia, suasana mulai berubah. Banyak kelonggaran yang terjadi, bahkan Putin mendukung berkembangnya Islam di Rusia.
Bukti nyata yang dapat dilihat yaitu berdirinya Mesjid terbesar di Eropa di Moskow, Rusia yang bisa menampung 10 ribu jama'ah, kubahnya dilapisi emas, dilengkapi dengan 7 lift dan fasilitas bagi penyandang cacat yang menghabiskan dana sekitar 170 juta dolar atau sekitar 2,43 triliun rupiah.
Perhatian Putin terhadap Islam menjadi salah satu penyebab kedekatan Ramzan Kadyrov dengannya.
Sebagai kepala Pemerintahan Republik Chechnya, Ramzan membuat peraturan bagi para tentara dan polisi serta pejabat untuk shalat berjama'ah isya dan subuh, apabila melanggar maka jabatannya akan dicopot
Salah satu amalan rutin yang sering dilakukan Ramzan Kadyrov yaitu bershalawat, ada yang menyebutkan bahwa Ramzan bershalawat dalam sehari sebanyak 5000 kali.
Tidak hanya untuk dirinya, seluruh pasukan Ramzan Kadyrov juga di instruksikan untuk sering bershalawat.
Hal yang menjadi kebiasaan ketika orang nomor satu di Chechnya ini bertemu dengan seseorang yaitu mengucapkan salam.
Kata-kata "assalamu'alaikum" selalu terdengar setiap kali dia bertemu dengan orang, baik ketika berjumpa dengan anak buahnya atau masyarakat sekitar bahkan anak kecil yang ia jumpai. Ramzan selalu mendahului memberikan salam kepada mereka semua.
Wajahnya selalu menebarkan senyum, padahal ia juga adalah seorang Panglima Perang. Tentu hal ini sangat jarang dijumpai pada Komandan Perang pada umumnya.
Kedekatan Dengan Ulama
Sebagai Pemimpin, Ramzan Kadyrov juga dikenal dekat dengan para Ulama dan Habaib. Sangat memuliakan para Habaib dan Ulama, baik yang masih ada ataupun yang sudah wafat.
Ziarah ke makam-makam Ulama menjadi kebiasaannya, seperti menjadi agenda dalam rutinitasnya.
Ketika hadir dalam majlis pengajian, Ramzan terlihat seperti masyarakat pada umumnya, tidak tampak seperti pejabat. Habib Ali Al-Jufri adalah salah satu Habib yang sering mengisi pengajian di Chechnya, terlihat Ramzan sangat mehayati ketika mendengar apa yang Habib Ali sampaikan.
Begitu juga dengan para Ulama yang ada di Chechnya, Ramzan sangat menghotmati dan memuliakan. Ketika berbicara dengan Ulama, Ramzan terlihat seperti anak yang sedang berbicara dengan ayahnya.
Ketika mangkuk tempat minum Nabi SAW dibawa pulang oleh Ramzan ke Negaranya, mangkuk tersebut dibawa keliling dengan mobil konvoi untuk memperlihatkan kepada warganya, air mata Ramzan terus berlinang sambil memegang mangkuk tersebut.
Ketika mangkuk tersebut di isi dengan air untuk diminum maka Ramzan menyerahkan kepada Ulama untuk meminum terlebih dahulu, namun Ulama menolak dan mempersilakan agar Pemimpin yang minum terlebih dahulu.
Kehidupan Ramzan Yang Dekat Dengan Sunnah Nabi SAW
Hampir dari segala segi Kehidupan Ramzan Kadyrov mengikuti sunnah Nabi SAW. Ini mungkin tidak terlepas dari didikan ayahnya Ahmad Kadyrov yang juga merupakan Ulama di Chechnya,
Ramzan berjalan dengan tegap dan cepat, memakai cincin pada kelingking kanan, memberi salam kepada siapa saja yang ia temui. Ia selalu memberikan senyum kepada siapa yang dijumpai, bahkan ketika memeriksa barisan pasukan tentara.
Salah satu latihan yang ia lakukan yaitu berkuda, ada beberapa ekor kuda jantan pilihan yang ia pelihara. Selain itu, Ramzan juga memelihara domba, seperti Nabi SAW yang pernah memelihara domba.
Ketika bersama keluarga, Ramzan memberikan perhatian penuh. Terutama kepada anak-anaknya. Anaknya yang masih balita diajak bermain, dan yang sudah lumayan besar diperiksa pelajarannya untuk melihat prestasi mereka masing-masing.
Kadangkala ketika di meja makan sambil menunggu makanan bersama keluarganya, Ramzan mengecek hafalan Al-Quran anak-anaknya dengan cara membaca suatu surah kemudian menyuruh anaknya untuk menyambung dan kemudian disambung lagi oleh anak yang lainnya, kemudian anak yang lainnya, begitu seterusnya
Kadangkala ketika di meja makan sambil menunggu makanan bersama keluarganya, Ramzan mengecek hafalan Al-Quran anak-anaknya dengan cara membaca suatu surah kemudian menyuruh anaknya untuk menyambung dan kemudian disambung lagi oleh anak yang lainnya, kemudian anak yang lainnya, begitu seterusnya
Ramzan Kadyrov juga sosok yang senantiasa berdzikir, hal itu ditandai dengan tasbih yang selalu melekat padanya. Jika tasbih sedang tidak dipakai maka dikalungkannya pada leher. Kadangkala Ramzan juga memakai tasbih digital yang dipakai di jari telunjuk.
Menentang Keras Pelecehan Terhadap Islam
Di saat terjadi pelecehan terhadap Islam yaitu dibuatnya karikatur Nabi Muhammad SAW oleh kartunis Denmark, Ramzan mengecamnya dengan keras.
Ramzan melarang masuk turis yang berkebangsaan Denmark ke wilayah Chechnya dan melarang aktivitas LSM Denmark di Chechnya, lebih lanjut Ramzan juga mengatakan agar kartunis itu dikubur hidup-hidup.
Perhatian Terhadap Permasalahan Yang Terjadi Di Dunia Muslim
Tidak dapat di elakkan, pada akhir zaman berkembang berbagai alliran di dalam Islam, sehingga membuat masyarakat awam tidak mengetahui lagi mana yang benar dan salah. Semua mengatakan dirinya benar.
Hal ini menyita perhatian Ramzan untuk membuat sebuah referensi yang dapat di pegang oleh Muslim Dunia, untuk mengetahui seperti apakah ajaran Islam yang benar, sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sunnah Rasul SAW.
Ramzan mengundang Ulama-Ulama Besar Ahlusunnah di Seluruh belahan Dunia untuk hadir di Chechnya, membuat sebuah referensi untuk ummat seperti apakah ajaran Islam yang benar.
Diantara hasil pertemuan para Ulama, menyatakan Islam yang benar yang sesuai dengan yang diajarkan Nabi SAW yaitu :
- Dalam aqidah mengikuti Imam Abu Hasan AL-Asya'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi
- Dalam Fiqih mengikuti salah satu Imam yang empat yaitu Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Syafi'i, dan Imam Hambali
- Dalam Tasawuf mengikuti Imam Junaid Al-Baghdadi dan para Ulama yang meniti jalannya
Anti ISIS Dan Menyatakannya Sebagai Musuh
Pada awal berdirinya ISIS, banyak kaum muslimin yang pro terhadapnya, karena dengan membawa slogan Islam dan untuk kejayaan Islam. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata apa yang mereka lakukan justru memecah belah ummat Islam. Siapa saja yang tidak sependapat dengan mereka dianggap kafir dan dibunuh.
Beberapa negara yang dimasuki ISIS hancur porak-poranda. Namun anehnya hanya negara-negara mayoritas muslim saja yang dimasuki ISIS, mereka tidak pernah memerangi Israel dan antek-anteknya.
Di Chechnya, ISIS juga pernah masuk. Namun tidak bertahan lama. Serangan dari pasukan Chechnya membuat ISIS harus keluar dari daerah tersebut. Dari kejadian itu Ramzan sangat mengutuk ISIS dimanapun mereka berada.
Bahkan ketika perang di Suriah, Ramzan minta izin kepada Putin untuk mengirim pasukannya ke Suriah untuk memerangi ISIS yang ada disana. Namun media memberitakan sebaliknya, menyatakan pasukan Rusia membunuh anak-anak dan masyarakat sipil.
Mengirim Bantuan Ke Negara Konflik
Ternyata Suriah merupakan salah satu daerah yang diberikan bantuan kemanusiaan, selain dari Palestina, Myanmar dan daerah lainnya.
Hal ini Tidak banyak media yang meliput, untuk melihatnya hanya ada pada akun-akun milik Republik Chechnya, seperti GroznyTV.
Semua perilaku yang ditunjukkan oleh Ramzan Kadyrov mencerminkan bahwa ia adalah seorang Pemimpin yang ta'at dan peduli terhadap ummat, semoga akan lahir di wilayah lain pemimpin-pemimpin yang berjiwa seperti Ramzan KadyrovLihat video Ramzan Kadyrov di bawah ini :
Posting Komentar untuk "Ramzan Kadyrov, Sosok Pemimpin Langka Yang Dibutuhkan Oleh Ummat"
Silahkan beri masukan atau pertanyaan pada kolom komentar