Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Tasawuf, Sesatkah ? Simak Penjelasannya

Apa Itu Tasawuf, Sesatkah ?

Pengertian Tasawuf

Ditinjau dari bahasa, tasawuf berasaal dari kata shafa yang artinya bersih atau suci, kemudian ditambah dengan "ta" (tasawuf) bermakna "proses untuk menjadi bersih atau suci". Lalu orang yang  menjalankan tasawuf disebut  dengan nama "sufi ".

Secara istilah, tasawuf menurut beberapa tokoh :
  • Imam Junaid Al-Baghdadi : Tasawuf adalah membersihkan hati dari yang selain Allah, berjuang melawan ajakan nafsu, mementingkan kehidupan akhirat, dan mencontoh Rasulullah dalam segala hal.
  • Imam Al- Ghazali : Tasawuf adalah ilmu yang membahas cara-cara mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Syaikh Abul Hasan Asy-Syadzili : Tasawuf adalah praktek dan latihan diri melalui cinta yang dalam dengan ibadah untuk kembali kepada jalan yang di ridhai Allah SWT.
  • Abu Muhammad Al-Jurairi : Tasawuh adalah masuk dalam segala akhlak (budi) yang mulia dan keluar dari akhlak yang tercela.
  • Syaikh Ma'ruf Al-Karkhi : Tasawuf adalah mengambil hakikat dan tidak berharap pada apa yang ada di tangan makhluk
  • Syaikh Abu Bakar Asy-Syibli : Tasawuf adalah mengabdikan diri kepada Allah SWT tanpa keluh kesah
  • Dr. H. A, Musthafa : Tasawuf adalah suatu kehidupan rohani yang merupakan fitrah manusia dengan tujuan untuk mencapai hakikat yang tinggi, dekat dengan Allah SWT dengan jalan membersihkan jiwa dari sifat dan perbuatan tercela.
Secara keseluruhan, tasawuf adalah ilmu yang mempelajari segala hal ihwal hubungan antara manusia dengan Rabbnya dan juga hubungan manusia dengan sesama manusia dan makhluk lainnya (akhlak), untuk mencapai ridha dari Allah SWT. 

Tasawuf adalah sebuah penamaan dari sebuah cabang ilmu yang mengkhususkan pada bagian akhlak, sama seperti penamaan pada Fiqih yang mengkhususkan pada tata cara ibadah, dan juga penamaan-penamaan pada cabang ilmu lainnya.

Dalil Tasawuf

1. Al-Qur'an :
  • Surah Asy-Syura (42 :20) : "Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat sksn ksmi tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat".
  • Surah As-Sajadah ayat 16 : "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap".
  • Surah Al-Insan ayat  25-26 : "Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.  Dan pada sebagian dari malam, Maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari".
  • Surah Al-Baqarah ayat 115 : "Dan kepunyaan Allah Dunia Timur dan Barat itu. Karena itu, kemana saja kamumenghadap, di situlah Wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui".
  • Surah Al-Qalam ayat 4 : "Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur".
2. As-Sunnah (Hadist) :
  • Rasulullah Saw berwasiat kepada Abdullah bin Umar sambil menepuk pundaknya dan bersabda: “Hiduplah kamu di dunia seolah-seolah kamu adalh orang asing atau seorang musafir”. (H.R. Bukhari)
  • Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi : “ Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang sempurna budi pekertinya” Sedang pada hadistlain yang di riwayatkan oleh Ahmad, disebutkan “ Aku (Muhammad) di utus kedunia untuk menyempurnakan keluhuran budi pekerti". ( H.R. Tirmidzi)
  • Dari sahabat Sahal bin Saad as-Sa’idy beliau berkata: datang seseorang kepada Rasulullah Saw dan berkata: ‘Wahai Rasulullah ! tunjukkanlah kepadaku sutu amalan, jika aku mengerjakannya maka Allah akan mencintaiku dan juga manusia’, Rasulullah Saw bersabda: “berlaku zuhudalah kamu di dunia, maka Allah akan mencintaimu, dan berlaku zuhudlah kamu atas segala apa yang dimiliki oleh manusia, maka mereka (manusia) akan mencintaimu. (H.R Ibnu Majah)
Akar/pondasi Tasawuf : Berpegang pada dasar agama sekuat-kuatnya, menjauhi larangan Allah dan mengerjakan perintah-NYA, menghindari dorongan nafsu dan membiasakan dalam kondisi lapar.

Dasar Tasawuf : Memperdalam kesadaran ubudiyah (beribadah) yang dangkal dan mengasahnya dengan sungguh-sungguh dalam upaya peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT.

Tujuan Tasawuf : Mengangkat manusia ke derajat kehidupan spritual (rohani), menyucikan hati dan jiwa untuk menjadi orang yang semakin bertakwa kepada Allah SWT.

Kitab-Kitab Tasawuf dan Pengarangnya 


1. Imam Al-Ghazali (Hujjatul Islam)  :
  • Ihya 'Ulumuddin
  • Al Munqidl Minad Dlalal
  • Minhajul 'Abidin Ila Jannati Rabbil 'Alamin
  • Al Arabain Fi Ushuluddin
2. Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani :
  • Fathur Rabbani wa Faidur Rahmani
  • Gunyatuth Thalibin
3. Syaikh Abdullah bin Alawi Al-Haddad :
  • Risalah Adab Suluk Al-Murid
4.. Syaikh Muhyiddin Ibnu 'Arabi :
  • Al-Futuhat Al-Makkiyah
5. Syaikh Ahmad Zaruq :
  • Qawaid At-Tasawuf
6. Syaikh Ibnu 'Athaillah As-Sakandari :
  • Al-Hikam
  • Tajul 'Urus
7. Syaikh Al-Harits Al-Muhasibi
  • Adabun Nufus
8. Imam An-Nawawi :
  • Bustanul 'Arifin
9. Abu Thalib Al-Makki
  • Qutul Qulub
10. Syaikh Abdul Qadir bin Abdullah As-Sahrawadi
  • Awariful Ma'arif
11. Syaikh Yusuf An-Nabhani :
  • Karamat Al-Aulia
12. Syaikh Al-Jazuli :
  • Dalailul Khairat
13. Syaikh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah
  • Madarijus Salikin
14. Syaikh Ibnu 'Ajibah
  • Futuhat Al-Ilahiyyah
15. Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi
  • Tanwirul Qulub
16. Syaikh Ali Jumu'ah :
  • Ath-Thariq Ilallah

Ada 3 ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap muslim yaitu : 
  • Tauhid untuk mengenal Allah SWT dan menghilangkan segala jenis kesyirikan.
  •  Fiqih untuk mengetahui tata cara beribadah atau beramal, haaglal haram dan lainnya.
  • Tasawuf untuk menjaga amalan (pahala) agar tidak rusak/hilang dikarenakan akhlak yang tercela.

Salah besar ketika ada orang yang mengatakan bahwa "tasawuf itu sesat", tidak melakukan shalat lagi dan kewajiban-kewajiban yang lain. Padahal, semakin kuat seseorang bertasawuf maka semakin kuat pula tauhidnya dan ibadahnya, karena tauhid, fiqih, dan tasawuf adalah 3 hal yang tidak bisa dipisahkan untuk mencapai ridha Allah SWT, sesuai dengan tuntunan dari Rasullullah SAW.


Posting Komentar untuk "Apa Itu Tasawuf, Sesatkah ? Simak Penjelasannya"