Mengenal Syaikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki (Dijuluki Al-Azhar Tsani/Kedua)
Syaikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki lahir di desa Harus, Amuntai Kalimantan Selatan pada 1 september 1960 M. Beliau merupakan anak ke tiga dari tujuh bersaudara. Ibu Syaikh Nuruddin adalah seorang putri dari Ulama besar di Kalimantan Selatan yaitu Syaikh Haji Muhammad Sobri.
Pendidikan Syaikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki
Syaikh Nuruddin pertama kali menuntut ilmu di kampung halamannya di desa Harus, Amuntai pada tahap Sekolah Rendah (SR), kemudian melanjutkan ke Pesantren Normal Islam pada tahun 1974 namun tidak sempat menamatkan karena Syaikh Nuruddin Marbu beserta dengan seluruh keluarga pindah ke Mekkah.
Pada tahun 1974 Syaikh Nuruddin Marbu melanjutkan pendidikan di Madrasah Shaulathia , Mekkah dan tamat pada tahun 1982 dengan predikat Mumtaz. Beliau juga belajar di rumah-rumah Masyaikh dan pengajian umum di Masjidil Haram.
Disamping itu Syaikh Nuruddin Marbu juga mengajarkan ilmu yg diperolehnya kepada para pelajar dari Indonesia, seperti pelajaran kitab Qatratunnada, Fathul Mu'in, 'Umdatussalik, Bidayatul Hidayah, dan lain-lain sebelum naik ke kelas 'Aliyah.
Syaikh Nuruddin Marbu merupakan murid kesayagan dari Syaikh Al-'Alamah Ismail Usman Zain Al-Yamani yang digelar dengan Al-Faqih Ad-Darakah. Guru inilah yang banyak mewarnai kehidupan beliau.
Syaikh Ismail Usman Zain Al-Yamani banyak meluangkan waktunya untuk Syaikh Nuruddin Marbu dan sering mengajak beliau ke Madinah menghadiri program agama dan juga menziarahi makam Rasulullah SAW.
Syaikh Nuruddin Marbu merupakan sosok yang sangat gigih dalam menuntut ilmu dan sangat mengedepankan adab. Beliau mempelajari berbagai ilmu melalui para Ulama yang bersambung sanadnya sampai kepada pengarang kitab hingga kepada Rasululluh SAW.
Pada tahun 1983 Syaikh Nuruddin Marbu melanjutkan pendidikan ke Universitas Al-Azhar As-Syarif dalam bidang Syari'ah hingga mendapatkan gelar Sarjana Muda. Kemudian melanjutkan belajar di Ma'had 'Ali Liddirasat Al-Islamiah di Zamalik dan memperoleh Diploma 'Am "Dirasat 'Ulya" pada tahun 1990.
Sejumlah Al-'Alim Kabir mengakui kealiman Syaikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki, bahkan ada yang menyebutkan kealiman beliau sama atau melebihi gurunya. Di Al-Azhar Mesir beliau juga dinobatkan sebagai Guru Besar yang diakui kedalaman dan keluasan ilmunya.
Guru-Guru Syaikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki di antaranya adalah :
- Syaikh Hasan bin Muhammad bin Abbas bin Ali bin Abdul Wahid Al-Masyath ( digelar dengan Syaikhul Ulama)
- Syaikh Ismail Usman Zain Al-Yamani Al-Makki ( digelar dengan Al-Faqih Ad-Darakah)
- Syaikh Abdullah bin Said bin Muhammad Ubadi Al-Lahji ( digelar dengan Al-Faqih Al-Fahhamah)
- Syaikh Muhammad Yasin Al-Fadani ( digelar dengan Syaikhul Hadist wa Musnidud Dunya)
- Syaikh Sayyid 'Atthas ( digelar dengan Al-'Alamah Al-Jalil)
- Syaikh Muhammad 'Iwadh Al-Yamani ( digelar dengan Al-Faqih Al-Musyarik)
- Syaikh Zakaria Bila Al-Indonesia
- Syaikh Muhammad Syibli Al-Banjari
- Syaikh Karim Al-Banjari
- Syaikh Adnan Al-Afnani Al-Indonesi
- Syaikh Saifurrahman
- Syaikh Sahili Al-Anfanani
- Syaikh Said Al-Bakistani
- Syaikh Hasanain Muhammad Makhluf (Mantan Mufti Mesir)
- Syaikh Muhammad Zakaria Al-Kandahlawi ( digelar dengan Al-Muhaddist Al-Kabir)
- Habib Abdul Qadir bin Ahmad As-Saggaf ( digelar dengan Al-'Arifbillah)
- Syaikh Muhammad Al-Muntashir Al-Kattani Al-Maghribi
- Syaikh Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Hasani Al-Maliki ( digelar dengan Al-Muhaddits)
- Syaikh Muhammad Makki Al-Hind
- Syaikh Muhammad Makhluf
- Syaikh Abdullah bin Hamid
- Syaikh Muhammad Mutawalli As-Sya'rawi (digelar dengan Al-'Alamah Kabir, Ad-Da'iyah ila Islami)
- Syaikh Ali Jadul Haq (digelar dengan Al-Imam Al-Akbar)
- Syaikh Muhammad Zaki Ibrahim
- Syaikh Doktor Muhammad Tayyib An-Najjar
- Syaikh Jalil Ar-Rabbani Muhammad Abdul Wahid
- Syaikh Abul Hasan Ali An-Nadwi (digelar dengan Al-'Alamah Al-Kabir)
- Syaikh Al-Faqih 'Atiyyah Saqr
- Syaikh Husin
- Syaikh Abdul Hafidz Al-Hind
- Ustadz Doktor Ahmad Umar Hasyim
- Ustadz Doktor Abdusshabur Syahin
- Ustadz Doktor Abdul Fattah Asy-Syaikh
- Ustadz Doktor Nashr Farid
- Syaikh Yusuf Mahyuddin Al-Hasani Asy-Syadhuli Ad-Darqawi (digelar dengan Al-'Arifbillah)
- Habib Salim bin Abdullah bin Umar Asy-Syatiri
- Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz (digelar dengan Al-Musnid)
- Tuan Guru Haji Abdullah Lubuk Tapah
- Tuan Guru Haji Hasyim
- Al-'Arifbillah Pak Su Mid Bukit Tembaga
- Tuan Guru Baba Husin Dala
Setelah selesai pendidikan di Universitas Al-Azhar, Syaikh Nuruddin mengajar ribuan pelajar yang datang dari Asia Tenggara ke Al-Azhar, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Singapura. Sehingga Syaikh Nuruddin diberi gelar Al-Azharus Tsani (Al-Azhar yang ke dua).
Syaikh Nuruddin Marbu juga berdakwah di berbagai belahan dunia seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, India, Pakistan, Bangladesh, Arab Saudi dan Mesir.
Syaikh Nuruddin Marbu juga mengasuh Pondok Pesantren Lit-Tafaqquh Fiddin di Bogor, dan Ma'had Zein Ali di Janda Baik, Pahang Kuala Lumpur Malaysia.
(Baca juga : Biografi Habib Umar Bin Hafidz, Ulama Internasional YangHafal 100.000 Lebih Hadist)
(Baca juga : Biografi Habib Umar Bin Hafidz, Ulama Internasional YangHafal 100.000 Lebih Hadist)
Mengarang dan Mentahqiq Lebih Dari 50 Kitab
Syaikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki mulai melibatkan diri dalam penulisan kitab semenjak tahun 1991, dan menghasilkan karya tidak kurang dari 50 kitab. Kebanyakan kitab hasil karya beliau berbahasa arab, dan Syaikh Nuruddin juga mentahqiq kitab-kitab Mu'tabar.
Kitab-Kitab Hasil Karya Syaikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki diantaranya Adalah :
- الإحاطة بأهم مسئل الحيض والنفاس والاستحاضة
- تساؤلات وشبهات وإباطيل حول معجزة الإسراء والمعراج والرد عليها
- المختار من نوادر العرب وطرائفهم
- آدب المصافحة
- من هو المهدى المنتظر؟
- المجال الإقتصاد في الإسلام
- بيان مفتى جمهورية مصر العربية حول فوائد البنوك في ميزان أهل العلم
- سفر المرأة (احكامه و آدابه)
- الدرر البهية في إيضاح القواعد الفقهية
- معلومات تهمك
- أسماء الكتاب الفقهية لسادتنا الأئمة الشافعية
- أحكام العدة في الإسلام
- آراء العلماء حول قضية نقل الأعضاء
- أدلة بحريم نقل الأعضاء الآدمية
- الأمر بالمعروف والنهى عن المنكر في الكتاب والسنة
- العبر ببعض معجزات خير البشر صلى الله عليه وسلم
- محمد نور الدين مربو البنجاري المكي والأحاديث المسلسة
- الجوهر الحسن من أحاديث سيدنا عثمان عفان رضي الله عنه
- اسمى المطالب من بعض أحاديث سيدنا على بن أبي طالب رضي الله عنه
- مراقي الصعود من بعض أحاديث سيدنا عبدالله بن مسعود رضي الله عنه
- إفادة العام والخاص من بعض أحاديث سيدنا عبدالله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما
- الكواكب الدري من أحاديث سيدنا أبي سعيد الخدري رضي الله عنه
- الكواكب الأغر ببعض أحاديث سيدنا عبدالله بن عمر رضي الله عنهما
- زاد السلك من أحاديث سيدنا أنس بن مالك رضي الله عنه
- الإقتباس من أحاديث سيدنا عبدالله بن عباس رضي الله عنهما
- فيض الباري حول بعض أحاديث سيدنا أبي موسى الإشعري رضي الله عنه
- الردة أسبابها وأحكامها
- توفيق الباري لتوضيح وتكميل مسائل الإيضاح للامام النووي
- مكانة العلم والعلماء وآداب طالب العلم
Kitab-Kitab yang di Tahqiq dan Ta'liq oleh Syaikh Nuruddin Al-Banjari Al-Makki diantaranya Adalah :
- رسالة المعاونة والمظاهرة والمؤازرة
- قرة العين بفتاوى الشيخ إسماعيل عثمان زين
- رفع الأستار عن دماء الحج والاعتمار
- شروط الحج عن الغير
- الحسن البصري
- إقامة الحجة غلى أن الإكثار في التعبد ليس ببدعة
- خصوصيات الرسول صلى الله عليه وسلم
- يستان العارفين
Tidak heran kalau ada yang menyebutkan bahwa Ilmu Syaikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki lebih tua dari umurnya.
Kata-Kata Nasehat dari Syaikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki
Menuntut ilmu untuk menolong agama Allah, bukan untuk sijil, syahadah atau untuk dunia serta pangkat.
Terlalu murah kalau dengan ilmu hanya untuk mendapat gaji lumayan. Kalau belajar hanya untuk duit akan terhenti dengan duit, dapat duit tinggal ilmu.
Tanggungjawab kita lah terhadap ilmu di tanah air khususnya dan seluruh dunia umumya.
Siapkan diri untuk berkorban demi ilmu agama. Ilmu untuk agama dan akhirat.
Bekerjalah untuk Islam, jangan biarkan musuh Islam mengukut tanah umat Islam dikeranakan ulama kita tidur sedang kita asyik bertengkar sesama sendiri.
Jadilah ‘abidan lillah (hamba kepada Allah jangan ‘abidan li makhluk (hamba kepada makhluk). Menuntut ilmu harus ikhlas baru berkat.
Berakhlaklah dengan guru yang kita mengaji dengannya. Mohon restu guru, dekati dan dampingi mereka merupakan kunci dan rahasia keberhasilan.
Hormatilah kitab-kitab, susun dengan baik dan terhormat, jangan letak sesuatu di atas kitab, membawa kitab jangan seperti menenteng ikan sahaja, dakapkan ke dada.
Akhlak juga harus besar sebagaimana besarnya kitab-kitab yang kita pelajari dan beramallah, jangan sampai belajar di kelas Tafaqquh tapi tak berminat untuk beramal.
Di bawah ini video Syaikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki bersama dengan Al-'Alamah Habib Umar bin Hafidz :
Posting Komentar untuk "Mengenal Syaikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki (Dijuluki Al-Azhar Tsani/Kedua) "
Silahkan beri masukan atau pertanyaan pada kolom komentar