Apa itu Tarekat ? Pentingkah Seorang Muslim Bertarekat
Tarekat / Thariqah
Tarekat dalam bahasa Arab disebut sebagai Thariqah yang artinya adalah jalan atau metode. Maksud dari jalan/tarekat ini adalah suatu jalan atau metode yang ditempuh oleh seorang muslim dalam berzikir agar sampai kepada Allah SWT.
Makna sampai kepada Allah SWT bukanlah sampai seperti kita bisa berhadapan dengan seseorang. Sampai disini adalah sampai kepada satu titik yang sangat mulia yaitu titik dimana selalu mengingat Allah SWT dalam keadaan apapun, sehingga tidak ada lagi hal-hal terlarang yang dapat dilkukan lagi, karena merasa Allah SWT selalu hadir.
Seseorang yang kuat mengamalkan Tarekat maka semakin kuat juga dalam menjalankan syari'at, karena syari'at tidak bisa dipisahkan dalam mengamalkan tarekat.
Ada sebgaian kelompok dari kaum muslimin yang mengatakan tarekat itu adalah sesat, keluar dari ajaran Nabi SAW. Padahal Tarekat itu sumbernya dari Nabi SAW, berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah.
(وَأَلَّوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُم مَّاء غَدَقاً ﴿١٦﴾ لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَمَن يُعْرِضْ عَن ذِكْرِ رَبِّهِ يَسْلُكْهُ عَذَاباً صَعَداً ﴿١٧
Artinya : Seandainya mereka istiqamah di atas tarekat niscaya Kami beri minum mereka dengan air yang melimpah (karunia yang banyak): untuk Kami uji mereka di dalamnya, dan barangsiapa tidak mau berdzikir kepada Tuhannya, niscaya Dia menimpakan azab yang sangat pedih. {Al-Jin, 72: 16-17}
(Al-Hadist)
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا كَانَ عَلَى طَرِيْقَةٍ حَسَنَةٍ مِنَ الْعِبَادَةِ ثُمَّ مَرِضَ قِيْلَ لِلْمَلَكِ الْمُوَكَلِ بِهِ اُكْتُبْ لَهُ مِثْلَ عَمَلِهِ إِذَا كَانَ طَلِيْقًا حَتَّى أَطْلَقَهُ أَوْ أَكْفَتَهُ إِلَى تَعْلِيْقِ شُعَيْبِ الْأَرْنَؤُوْطِ : صحيح وهذا إسناد حسن
Artinya : Sesungguhnya seorang hamba jika berpijak pada tarekat yang baik dalam beribadah, kemudian ia sakit, maka dikatakan (oleh Allâh SWT) kepada malaikat yang mengurusnya, ‘tulislah untuk orang itu pahala yang sepadan dengan amalnya apabila ia sembuh sampai Aku menyembuhkannya atau mengembalikannya kepada-Ku, (Musnad Ahmad bin Hanbal juz 2 hlm 203).
Seseorang yang kuat mengamalkan Tarekat maka semakin kuat juga dalam menjalankan syari'at, karena syari'at tidak bisa dipisahkan dalam mengamalkan tarekat.
Ada sebgaian kelompok dari kaum muslimin yang mengatakan tarekat itu adalah sesat, keluar dari ajaran Nabi SAW. Padahal Tarekat itu sumbernya dari Nabi SAW, berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah.
Dalil Tarekat
(Al-Qur'an 72:16-17)
(وَأَلَّوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُم مَّاء غَدَقاً ﴿١٦﴾ لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَمَن يُعْرِضْ عَن ذِكْرِ رَبِّهِ يَسْلُكْهُ عَذَاباً صَعَداً ﴿١٧
Artinya : Seandainya mereka istiqamah di atas tarekat niscaya Kami beri minum mereka dengan air yang melimpah (karunia yang banyak): untuk Kami uji mereka di dalamnya, dan barangsiapa tidak mau berdzikir kepada Tuhannya, niscaya Dia menimpakan azab yang sangat pedih. {Al-Jin, 72: 16-17}
(Al-Hadist)
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا كَانَ عَلَى طَرِيْقَةٍ حَسَنَةٍ مِنَ الْعِبَادَةِ ثُمَّ مَرِضَ قِيْلَ لِلْمَلَكِ الْمُوَكَلِ بِهِ اُكْتُبْ لَهُ مِثْلَ عَمَلِهِ إِذَا كَانَ طَلِيْقًا حَتَّى أَطْلَقَهُ أَوْ أَكْفَتَهُ إِلَى تَعْلِيْقِ شُعَيْبِ الْأَرْنَؤُوْطِ : صحيح وهذا إسناد حسن
Artinya : Sesungguhnya seorang hamba jika berpijak pada tarekat yang baik dalam beribadah, kemudian ia sakit, maka dikatakan (oleh Allâh SWT) kepada malaikat yang mengurusnya, ‘tulislah untuk orang itu pahala yang sepadan dengan amalnya apabila ia sembuh sampai Aku menyembuhkannya atau mengembalikannya kepada-Ku, (Musnad Ahmad bin Hanbal juz 2 hlm 203).
Pengalaman Tarekat
Pengalaman Tarekat yaitu dengan mengamalkan zikir-zikir yang sudah ditentukan oleh Mursyid (Guru Pembimbing) kepada murid, zikir-zikir ini adalah zikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat sempurna dari segala segi, termasuk pada segi ibadah. Zikir yang diamalkan oleh Nabi SAW sangat banyak sehingga jika kita ummatnya ingin mengamalkannya semua tentu tidaklah mampu
Maka dari itu dipilihlah zikir-zikir yang khusus diamalkan secara rutin. Oleh karena itu terdapat berbagai macam aliran Tarekat, menurut tata cara zikir yang diamalkan.
Namun ada juga aliran zikir Tarekat yang menyimpang dari Sunnah Nabi SAW, itu ditandai dengan keluarnya dari batasan syari'at seperti menganggap shalat tidak lagi wajib dan sebagainya yang bertentangan dengan syariat. Maka tidak boleh diikuti dan wajib untuk dijauhi.
Tarekat yang benar adalah tarekat yang Mu'tabarah yaitu tarekat yang jelas sanadnya sampai kepada Rasulullah SAW
Nama-nama Tarekat Mu'tabarah
- Abbasiyah
- Kubrawiyah
- Ahmadiyah
- Madbuliyah
- Akbariyah
- Malamiyah
- Alawiyah
- Maulawiyah
- Baerumiyah
- Qadiriyah Wan Naqsyabandiyah
- Bakdasyiyah
- Rifa’iyah
- Bakriyah
- Rumiyah
- Bayumiyah
- Sa’diyah
- Buhuriyah
- Samaniyah
- Dasuqiyah
- Sumbuliyah
- Ghazaliyah
- Syadzaliyah
- Ghaibiyah
- Sya’baniyah
- Haddadiyah
- Syathariyah
- Hamzawiyah
- Syuhrowiyah
- Idrisiyah
- Tijaniyah
- Idrusiyah
- Umariyah
- Isawiyah
- Usyaqiyah
- Jalwatiyah
- Usmaniyah
- Junaidiyah
- Uwaisiyah
- Justiyah
- Zainiyah
- Khadliriyah
- Mulazamatu Qira’atul Qur’an
- Khalidiyah Wan Naqsyabandiyah
- Mulazamatu Qira’atul Kutub
- Khalwatiyah
Mengamalkan zikir Tarekat penting bagi seorang muslim, agar rohaninya terbimbing ke arah yang semestinya yaitu sampai kepada Allah SWT, melalui bimbingan guru Mursyid.
Perbedaan zikir tanpa mengambil ijazah tarekat dengan zikir Tarekat yaitu ibarat seseorang yang belajar otodidak (sendiri) dan seorang yang belajar secara khusus (private) kepada guru, tentu yang belajar kepada guru mendapat lebih banyak keutamaan.
Posting Komentar untuk "Apa itu Tarekat ? Pentingkah Seorang Muslim Bertarekat "
Silahkan beri masukan atau pertanyaan pada kolom komentar