Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Perjalanan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Kisah Perjalanan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW


Isra dan Mi'raj

Isra dan Mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW yang sangat luar biasa. Perjalanan yang sangat jauh yang ditempuh hanya dalam satu malam. Isra dan Mi'raj merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada malam 27 Rajab sebelum Nabi SAW hijrah ke Madinah

Isra dan Mi'raj adalah dua perjalanan yang sangat menakjubkan yang tidak mungkin ditempuh oleh manusia biasa. 

Allah SWT memperjalankan Nabi SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha (Palestina) berjarak 1500 km dan dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh yang mana tidak ada seorang makhluk pun yang dapat naik kesana selain dari Nabi Muhammad SAW.

Untuk diketahui bahwa jarak antara langit 1 dengan langit kedua adalah 500 tahun perjalanan

Pada saat Isra Mi'raj Nabi SAW memperoleh perintah dari Allah SWT untuk melaksanakan Shalat 5 waktu. Pada mulanya kewajiban shalat 5 waktu ini diperintah oleh Allah SWT sebanyak 50 waktu

Hadist Isra' dan Mi'raj

Di dalam Hadist riwayat Imam Muslim disebutkan kisah perjalanan Nabi SAW ketika Isra dan Mi'raj yang alur kisahnya seperti dibawah ini,

Pada mulanya, Nabi SAW didatangi oleh seekor buraq berwarna putih yang ukurannyan lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari bighal (perkawinan silang antara kuda betina dan keledai)

Buraq tersebut merendahkan badannya hingga perutnya menyentuh ujung, lalu Nabi SAW menungganginya hingga ke Baitul Maqdis, setelah sampai ke Baitul Maqdis Nabi SAW mengikat buraq tersebut ke tiang Masjid sebagaimana yang dilakukan oleh para Nabi

Lalu Nabi SAW melaksanakan shalat 2 raka'at di Mesjid tersebut, setelah mengerjakan shalat Nabi SAW keluar dari Mesjid dan tiba-tiba datang Malaikat Jibril membawa semangkuk arak dan semangkuk susu, dan Nabi SAW memilih susu, dan Jibril mengatakan "kamu telah memilih fitrah".

Lalu Jibril membawa Nabi SAW naik ke langit, kemudian Jibril meminta untuk membukakan pintu langit, lalu ditanyakan siapakah kamu ? Jibril menjawab, "aku Jibril, lalu malaikat tersebut bertanya lagi, siapakah yang bersamamu ? Jibril menjawab, "Muhammad", kemudian ditanya lagi, apa dia telah diutus ? "Ya, dia telah diutuskan", jawab Jibril.

Kemudian dibukakan pintu langit dan tiba-tiba Nabi  SAW bertemu dengan Nabi Adam, lalu Nabi Adam menyambut Nabi Muhammad SAW dan mendoakannya dengan kebaikan

Setelah itu Nabi Muhammad dibawa naik ke langit kedua, Jibril meminta untuk dibukakan pintu, lalu ditanya lagi siapakah kamu ? Jibril menjawab, "aku Jibril, ditanya lagi, siapakah yang bersamamu ? Jibril menjawab, "Muhammad", kemudian ditanya lagi, apa dia telah diutus ? "Ya, dia telah diutuskan", jawab Jibril.

Pintu pun dibukakan dan tiba-tiba Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Isa bin Maryam dan Nabi Yahya bin Zakaria, mereka berdua menyambut dan mendoakan kebaikan untuk Nabi SAW

Kemudian Nabi SAW dibawa naik lagi ke langit ketiga dan Jibril meminta untuk dibukakan pintu, lalu ditanya lagi siapakah kamu ? Jibril menjawab, "aku Jibril, ditanya lagi, siapakah yang bersamamu ? Jibril menjawab, "Muhammad", kemudian ditanya lagi, apa dia telah diutus ? "Ya, dia telah diutuskan", jawab Jibril.

Baca juga :

Lalu pintu dibukakan dan tiba-tiba Nabi SAW bertemu dengan Nabi Yusuf 'alaihisalam, Nabi SAW melihat Nabi Yusuf dikaruniakan kedudukan yang sangat tinggi. Nabi Yusuf menyambut dan mendoakan Nabi SAW dengan kebaikan.

Nabi Muhammad SAW dibawa naik lagi ke langit  keempat, Jibril meminta untuk dibukakan pintu kemudian terdengar suara lagi, siapakah kamu ? Jibril menjawab, "aku Jibril, ditanya lagi, siapakah yang bersamamu ? Jibril menjawab, "Muhammad", kemudian ditanya lagi, apa dia telah diutus ? "Ya, dia telah diutuskan", jawab Jibril.

Pintu pun dibukakan dan tiba-tiba Nabi SAW bertemu dengan Nabi Idris 'alaihisalam, Nabi Idrsi menyambut Nabi SAW dan  mendoakannya. Allah SWT berfirman, "...dan kami telah mengangkat ke tempat yang tinggi derajatnya".

Lalu Nabi Muhammad SAW dibawa lagi ke langit kelima, Jibril meminta untuk dibukakan pintu dan terdengar suara lagi, siapakah kamu ? Jibril menjawab, "aku Jibril, ditanya lagi, siapakah yang bersamamu ? Jibril menjawab, "Muhammad", kemudian ditanya lagi, apa dia telah diutus ? "Ya, dia telah diutuskan", jawab Jibril.

Pintu dibukakan dan tiba-tiba Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun 'alaihisalam, Nabi Harun menyambut dan mendoakan Nabi SAW dengan kebaikan.

Nabi Muhammad SAW dibawa lagi naik ke langit keenam, Jibril meminta untuk dibukakan pintu dan terdengar suara lagi, siapakah kamu ? Jibril menjawab, "aku Jibril, ditanya lagi, siapakah yang bersamamu ? Jibril menjawab, "Muhammad", kemudian ditanya lagi, apa dia telah diutus ? "Ya, dia telah diutuskan", jawab Jibril.

Pintu dibukakan dan tiba-tiba Nabi SAW bertemu dengan Nabi Musa 'alaihisalam. Nabi Musa menyambut dan mendoakan Nabi SAW dengan kebaaikan.

Nabi SAW dibawa lagi naik ke langit ketujuh, Jibril meminta untuk dibukakan pintu dan terdengar suara lagi, siapakah kamu ? Jibril menjawab, "aku Jibril, ditanya lagi, siapakah yang bersamamu ? Jibril menjawab, "Muhammad", kemudian ditanya lagi, apa dia telah diutus ? "Ya, dia telah diutuskan", jawab Jibril.

Pintu dibukakan dan tiba-tiba Nabi SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim 'alaihisalam yang berada dalam keadaan sedang bersandar di Baitul Makmur, keluasannya setiap hari bisa memasukkan 70 ribu malaikat, setelah keluar mereka tidak kembail lagi kepadanya (Baitul Makmur)

Kemudian Nabi Muhammad SAW dibawa ke Sidratul Muntaha, daun-daunnya sebesar telinga gajah dan ternyata buahnya sebesar tempayan. "Dia bersabda, "Ketika dia menaikinya dengan perintah Allah SWT, maka Sidrat Muntaha berubah, tidak seorang pun dari makhluk Allah mampu menggambar keindahannya karena indahnya.

Lalu Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi SAW dengan mewajibkan shalat 5 waktu sehari semalam.

Lalu Nabi SAW turun dan bertemu dengan Nabi Musa 'alaihisalam, Nabi Musa bertanya, Apakah yang telah difardhukan oleh Tuhanmu kepada ummatmu ? Nabi SAW bersabda, "shalat 50 waktu", Nabi Musa berkata, "kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringinan karena ummatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Aku pernah mencoba Bani Israil dan menguji mereka.

Nabi SAW bersabda, "Aku kembali kepada Tuhan seraya berkata, "wahai Tuhanku berikanlah keringanan kepada ummatku", lalu Allah SWT mengurangkan 5 waktu shalat dari dia.

Lalu Nabi SAW kembali kepada Nabi Musa dan berkata, "Allah telah mengurangkan lima waktu shalat dariku". Nabi Musa berkata, "ummatmu tidak akan mampu melaksanakannya, kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan lagi.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Aku masih saja bolak balik antara Tuhanku dan Nabi Musa, sehingga Allah SWT berfirman, "wahai Muhammad, sesungguhnya Aku fardhukan 5 waktu sehari semalam". Setiap shalat fardhu dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat, maka itulah 50 shalat fardhu. Begitu juga siapa yang berniat untuk melakukan kebaikan tapi tidak melakukannya, niscaya akan dicatat baginya satu kebaikan, dan jika melakukannya dicatat 10 kebaikan. Sebaliknya barangsiapa yang berniat ingin nmelakukan kejahatan, tapi tidak melakukannya, niscaya tidak dicatat sesuatu pun baginya, lalu jika dia melakukannya dicatat baginya satu kejahatan.

Nabi Muhammad SAW turun hingga sampai kepada Nabi Musa, dan membertitahukannya, Nabi Musa masih saja berkata, "kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, Nabi SAW menjawab, "Aku terlalu banyak berulang-ulang kepada Tuhanku sehingga menyebabkan malu kepada-Nya". 

Demikianlah kisah perjalanan Isra dan Mi'raj yang dilakukan oleh baginda Nabi Muhammad SAW, manusia pilihan dan sebaik-baik makhluk.










Posting Komentar untuk "Kisah Perjalanan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW"